PSPD laksanakan Workshop Peninjauan Instrumen Tahap Kepaniteraan Klinik

  • 17 November 2020
  • 12:00 WITA
  • Administrator
  • Berita

pspd.online - Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (PSPD FKIK) UIN Alauddin Makassar yang telah berdiri sejak tahun 2016 terus berupaya untuk memperbaiki kualitas calon dokter yang akan dihasilkannya. Hal ini ditunjukkan dengan beberapa kegiatan yang dilaksanakan untuk menunjang hal tersebut. Salah satunya, adalah kegiatan "Workshop Peninjauan Instrumen Tahap Kepaniteraan Klinik". Kegiatan workshop ini dilakukan secara offline dan online pada tanggal 17-18 November 2020 di Hotel Arthama Jln. Haji Bau. 
Sebagai salah satu institusi pendidikan kedokteran di Indonesia, UIN Alauddin turut serta berperan dalam proses pelaksanaan pendidikan kedokteran yang berkualitas dan sesuai standar. Dalam proses pembelajaran yang dilakukan, instrumen pendidikan merupakan salah satu hal yang digunakan dalam menuntun proses pembelajaran tersebut. Kegiatan workshop ini dibuka oleh Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin DR. dr. Syatirah Jalaluddin, M.Kes., Sp.A. Dalam sambutannya, beliau berharap Program Studi Pendidikan Dokter FKIK UIN Alauddin dapat melahirkan dokter islami yang profesional, bermutu, berkompeten, beretika, berdedikasi tinggi dan bermanfaat bagi masyarakat luas. 
 Kegiatan workshop ini kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi oleh pemateri utama, yaitu DR. dr. Sri Asriani, Sp.Rad (K), M.Med.Ed. Narasumber merupakan dosen dari Universitas Hasanuddin makassar yang memiliki latar belakang dan pengalaman dalam bidang pendidikan kedokteran. Beliau memaparkan aktivitas proses belajar dan mengajar yang terdapat di profesi dokter harus terjadi secara sistematis, terstruktur dan efisien. Banyaknya departemen yang terdapat pada kepaniteraan klinik juga mengharuskan program studi untuk menstandarisasi segala bentuk proses pendidikan. Selain itu, aspek kognitif, kemampuan psikomotorik dan afektif merupakan serangkaian kompetensi yang harus terpenuhi oleh mahasiswa profesi dokter. 
Sebagai bukti konkrit untuk mewujudkan hal tersebut, pada hari kedua workshop, para peserta yang merupakan dosen PSPD FKIK UIN Alauddin langsung mengaplikasikan dan membuat instrumen yang sesuai standar yang telah dipaparkan sebelumnya.